Yogyakarta dikenal secara luas sebagai sebuah kota seni, dimana hampir semua cabang seni tumbuh dan berkembang serta mendapat apresiasi dari berbagai kalangan bahkan hingga menyita perhatian dari luar negeri. Berbagai persinggungan antara para pelaku seni di kota sekecil ini tentunya tak bisa terelakkan lagi, begitu juga irisan di antara para pelaku seni rupa dan seni musik yang dapat terlihat dari banyaknya musisi yang juga berkecimpung sebagai pelaku seni rupa atau sebaliknya.
Sebagai salah satu pelaku skena seni di Yogyakarta yang sering menghadapi dengan persinggungan tersebut, DoggyHouse dan Shaggydog melihat fenomena ini sebagai sebuah potensi yang menarik untuk dikembangkan. Hal tersebut lah yang mendasari DoggyHouse dan Shaggydog untuk menggelar sebuah pameran urban toys yang sekaligus sebagai ajang perilisan sebuah figure toys bernama Doggy, yang dikenal sebagai maskot dari band Shaggydog. Pameran yang diberi judul Doggy Doggy! An Urban Toys Exhibition ini akan mulai diselenggarakan pada 25 November mendatang, pada pukul 7 malam di Greenhost Boutique Hotel Yogyakarta.
Setelah beberapa waktu yang lalu telah sukses menggelar sebuah pameran fan art di Ace House Collective, Shaggydog memang berencana akan menyelenggarakan kembali sebuah pameran yang menghubungkan dunia seni musik dan seni rupa. Pada pameran yang akan berlangsung selama seminggu ini nantinya akan diisi kolaborasi oleh banyak seniman, salah satunya adalah Arya Jalu yang merupakan sosok pembuat maskot Doggy dan bersama sepuluh seniman Yogyakarta lainnya. Sepuluh seniman ini nantinya akan bermain musik untuk ikut merespon maskot Doggy sebagai proses yang semakin mempertegas hubungan antara kedua disiplin ilmu tersebut.
Menurut rilis resmi yang diterima WARN!NG, kesepuluh nama seniman musisi yang berpartisipasi di dalam pameran Doggy Doggy! An Urban Toys Exhibition tersebut adalah Farid Stevy Asta, Raphael Danu, Oik Wasfuk, Soni Irawan, Patub Porx, Budhi “Bodhonx”, Pandu Mahendra, Hendra “Blangkon” Priyadhani, Rudy Atjeh, dan Uji Handoko “Hahan”. Selain kesepuluh seniman tersebut, Angki Purbandono juga diundang sebagai seniman fotografi yang sedang menyusun proyek buku dokumentasi foto perjalanan karier Shaggydog. Nantinya foto-foto karya Angki Purbandono akan menjadi background display karya seniman-seniman yang berpartisipasi pada pameran tersebut. [WARN!NG/Dadan Ramadhan]
