close

Julian Sadam, Afirmasi Kemarahan Dengan Amunisi Profan

Julian Sadam Profan Album

Julian Sadam mengawali debutnya dalam merangkai bait dan rima pada 2018 dengan mulai merekam sendiri materi yang ia tulis berbekal perangkat seadanya dan kemudian ia rilis secara mandiri di soundcloud. Julian memang terbilang pendatang baru dalam skena hip-hop, namun karya-karyanya yang singkat itu layak diperhitungkan.

Mulai menunjukkan keseriusan dengan meluncurkan dua single berjudul “Slow Burn” dan “Qorin”, Julian cukup berhasil menyita perhatian hingga akhirnya pada Maret 2022 lalu, EP yang ia beri nama Profan resmi diluncurkan di bawah naungan label lokal Sidoarjo juga, Empati Project.

Judul “Profan” sendiri dicomot dari puisi karya penyair anarkis, Imajinasi Joker. Bercerita tentang kesakralan diri manusia yang terus menerus digerus oleh banalnya rutinitas harian hingga mengubur setiap kemungkinan untuk ledakan hasrat yang tak terbatas.

“..Yang banal di luar diri adalah kebenaran. Yang sakral di dalam diri adalah fatamorgana, khayalan. Profan bersemayam.”

Berbekal diksi-diksi yang dirangkai serupa amunisi, loopbreaks dan sample yang dikawin paksa, juga kolaborasi bareng aneka musisi (rapper, noise artist hingga DJ), total ada 8 track yang tersaji dalam Profan seakan menjadi provokasi politis yang selalu mengingatkan untuk meluangkan waktu demi kesenangan diri sendiri dan orang-orang terkasih, sembari tanpa henti menciptakan kegelisahan bagi segenap oligarki. Seperti yang tertulis pada halaman pertama booklet album, “maka ciptakanlah lingkungan yang tidak kondusif bagi imperium”.

Sebagian besar lirik ditulis Julian sendiri, maka tak heran jika lirik-liriknya terbilang provokatif dan menggambarkan bagaimana kacaunya kondisi kehidupan saat ini. Pengaruh pada lirik tidak terlepas dari keterlibatan Julian dalam berbagai macam aktivisme dan skena musik, menandaskan hampir semua buku-buku Pustaka Catut dan Diogeness, hingga pengalaman pahitnya di balik jeruji besi.

Semua materi Profan direkam secara terpisah di studio State Scam Lab Surabaya. Begitu pula mixing dan mastering, sebagian digarap Jojo Nugraha di Malino Records studio Surakarta, sebagian oleh Obikin di Waru District, dan sebagian lagi oleh Dancing Tiger.

Untuk teaser/preview EP “Profan” bisa disimak di kanal Youtube Teenage Warhead.

*fnc

Tags : HiphopJulian SadamSidoarjo
warningmagz

The author warningmagz

Leave a Response

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.