Barusan tadi sore dapat broadcast message dari seorang teman, isinya demikian:
Bapak/Ibu, saudara/saudari, rekan Orang Muda Katolik dan Kristen, Kaum Remaja dan Anak2 TUHAN semuanya ….
MARI MENDATANGI Bioskop 21 & Studio XXI untuk menonton FILM SOEGIJA yang akan diputar serentak pertama kali pada tanggal 7 Juni 2012.
Film SOEGIJA yang berkisah tentang Mgr.Soegijapranata membuka mata publik. Film SOEGIJA karya Garin Nugroho berkisah tentang Almahrum Mgr.Soegijapranata, SJ Uskup Pribumi pertama yang dinobatkan menjadi Pahlawan Nasional oleh Bung Karno. “Silent Diplomacy” dalam gerakannya beliau sebagai tokoh Katolik yang akhirnya menjadikan Vatikan Negara pertama mengakui Kedaulatan Indonesia MERDEKA.
Film ini mengisahkan bagaimana seorang tokoh Katolik dalam jiwa nasionalisme yang terlibat dalam Perjuangan Kemerdekaan Bangsa dan Negara ini dengan semboyan “100% Katolik dan 100% Indonesia.
Jika 3 hari sejak tanggal 7 Juni 2012 penonton tidak mencapai 1000 ORANG maka Bioskop 21 dan Studio XXI akan DROP TIDAK menayangkan lagi di Bioskop jaringannya.
Berhubung ini film umum yang mengangkat sosok Tokoh Nasional pendiri bangsa maka ajak saudara, relasi, sahabat teman kita siapapun Non-Katolik untuk menonton Film ini agar mengetahui sosok Soegija yang berasal dari kalangan Katolik terlibat dalam perjuangan bangsa dalam masa kemerdekaan RI sejajar dengan KH. Ahmad Dahlan (Muhammadiyah) dan KH.Hasyim Ashyari dari Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Pahlawan Nasional.
Film ini diputar serentak di 19 bioskop di jaringan bioskop 21 dan Studio XXI.
Biaya pembuatan film ini habis sangat besar 12M. Tp tdk ada yang mempromosikan krn Romo2 bukan ahli utk promosi. Maka dari itu kita2 yang harus membantu mempromosikan.
Terimakasih…
GOD bless O:)
Melihat pesan di atas, saya masih sedikit bingung. Apa memang benar jaringan bioskop 21 akan tidak menayangkan lagi sebuah film jika selama tiga hari sebuah film itu tidak mencapai 1000 penonton? Saya rasa tidak.
Tentu pihak produser Soegija tidak sebodoh itu. Dengan budget sebesar Rp 12 miliar, tidak mungkin mereka bermain-main dengan yang bernama promosi dan distribusi. Sepengetahuan saya, belum pernah ada film yang tiba-tiba ditarik oleh pihak bioskop akibat kekurangan penonton, terkecuali film tersebut mengandung isu SARA dan dapat menyebabkan konflik.
Atau mungkin saja broadcast message ini adalah promosi dari pihak Soegijasendiri. Agar besok tanggal 7 Juni ketika rilis, orang-orang berbondong-bondong ke jaringan bioskop 21 untuk menonton Soegija. Apalagi orang-orang beragama Katolik di Indonesia tentu akan sangat antusias untuk melihat Soegija, karena minimnya ekspos tentang agamanya di negri ini. Film Soegija dapat memuaskan dahaga mereka.
Nada-nada sumbang pun juga bermunculan. Isu kristenisasi juga berkembang, bahwa film ini bisa mempengaruhi iman seseorang. Tim pemasaran dari Soegjiamengatakan,”Soegija disini adalah sosok pahlawan Nasional bukan sebagai tokoh Katoliknya”. Bahkan Nirwan Dewanto, sang pemeran Uskup Albertus Soegijapranata, sendiri adalah seorang muslim yang taat.
Untuk lebih jelasnya tentang film karya Garin Nugroho ini, mari kita lihattrailer-nya berikut ini. [Warning/Sandi]