Selain menambah personil dengan masuknya Judha Herdantha sebagai gitaris, Rabu – sebuah proyek musik folk eksperimental dari Wednes Mandra – melepas album bertajuk Renjana pada medio tahun lalu lewat netlabel kawakan Yogyakarta, YesNoWave Music. Kini, Rabu merilis ulang album tersebut dalam format CD melalui Tadahasih Records pada 4 Juni mendatang,
Melalui jalur distribusi dari Omuniuum, Renjana juga akan dipasarkan dalam tur Renjana, yang akan berlangsung sepanjang 19 Juni hingga 26 Juni tahun ini.
Album tersebut, yang disajikan dengan packaging berbentuk kemasan besek, dibanderol seharga 45 ribu rupiah. “Ide kemasan besek ini kami ambil dari acara syukuran yang kerap kami jumpai di lingkungan kami,” terang Rabu melalui rilis pers yang diterima Warn!ng. “Kami mengajak teman-teman semua merasakan kebahagiaan ini.”
Sebelumnya, salah satu single-nya yang berjudul “Semayam” juga sempat dirilis oleh situs Rolling Stone Indonesia pada 20 mei lalu.
Perjalanan karir Rabu bermula di daerah Bantul sebagai proyek solo dari Wednes, seorang musisi independen yang juga aktif di band free-jazz Kultivasi dan sempat mendalangi grup noise/ambient Asangata. Demo perdana mereka, Semerbak Wangi Demo, dirilis pada tahun 2012 di netlabel lokal, Earalert Records.
Serangkaian EP singkat: Kemarau, Bunda, dan Iblis, Marani, dan Antologi Jejak Pertama, dilepas tak lama kemudian di berbagai label dan netlabel cult lokal.
Sekilas, musik mereka terdengar sederhana, yakni sepasang gitar dan efek gaung bertebaran. Mereka menyajikan musik folk misterius dengan sahut-sahutan gitar dan vokal Wednes yang khas, dibalut dengan lirik-lirik yang berkisah tentang ketakutan, kematian, cinta, kasih hingga mistisisme. [WARN!NG/Soni Triantoro]
JADWAL TUR RENJANA
19 Juni 2014 Coffeewar Jakarta
20 Juni 2014 Omuniuum Bandung
21 Juni 2014 HoutenHand Malang
22 Juni 2014 C2O Library Surabaya
23 Juni 2014 Rumah Karya Solo
24 Juni 2014 Tung De Blang Resto Semarang
26 Juni 2014 IFI – LIP Jogja