
Terbentuk atas kegemaran para personil terhadap warna musik yang sama pada tahun 2014 silam, RHYM unit rock asal ibu kota akhirnya merilis debut mini album yang diberi tajuk Stranger. Berisi empat nomor yang kental dengan alunan nada beresensi gelap dan dikombinasikan dengan efek fuzz di tiap melodinya, RHYM siap menggebrak kancah permusikan tanah air.
Bertepatan dengan Cassette Store Day yang dirayakan serentak pada 8 Oktober lalu, RHYM berhasil memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkenalkan debut mini album miliknya. Mini abum Stranger, disepakati oleh para personil merupakan gubahan karya yang RHYM banyak terinspirasi berbagai karya dari band-band rock terdahulu yang diakui bahkan berperan dalam kehidupan masing-masing personil. Dentuman perkusi, alunan melodi dan bisikan mantra yang menghasilkan kombinasi sempurna bersama nada-nada psychedelic tahun 60-an, yang disempurnakan dengan efek suara yang menggema menjadi sensasi menikmati lantunan mantra dari RHYM.
RHYM yang bernaung dibawah asuhan Karma records merupakan sekelompok pemuda beranggotakan Arza Nirwansayah (vocal), Bilal Indrajaya (gitar), Imam Qushoyyi (bass) dan Dindra (drum). Menurut rilis resmi yang diterima WARN!NG, Stranger menceritakan tentang kejadian masa lalu salah seorang personil yang melibatkan perasaan, rasa sakit, dan pengalaman buruk yang dialami dalam sebuah hubungan, judulnya pun terinsipirasi dari berbagai hal yang ditakuti dan tidak diinginkan untuk terjadi. Terhitung sejak awal Oktober lalu, nomor “Stranger’s Tide” yang didapuk menjadi ujung tombak dari debut mini album Stranger, sudah dapat dibebas dengarkan melalui kanal resmi bandcamp milik Karma Records. [WARN!NG/Dadan Ramadhan]