close

Rilis Video Klip Anyar, Bukti Konsistensi Deugalih Terhadap Isu Kemanusiaan

Screenshot Tanahku Tidak Dijual

Solois Galih Su yang tenar dengan nama panggung Deugalih kembali merilis video klip berjudul sama dengan album solonya bertajuk “Tanahku Tidak Dijual’. Sebelumnya, Deugalih juga telah melepas video klip berjudul “Di Kampungku” yang merupakan single perdana dari album solo yang rilis pada April 2017 tersebut.

Selepas perjumpaan dengan Wanggi Hoed –seniman pantomime- tidak butuh waktu lama bagi Deugalih untuk menemukan kesamaan garis perjuangan. Selama ini, Deugalih dan Wanggi Hoed konsisten menyuarakan isu kemanusiaan meskipun melalui medium berbeda. Dengan visi perjuangan senada, dua seniman ini memutuskan untuk menjalin suatu kerja sama lewat medium video klip.

Video klip “Tanahku Tidak Dijual” mengambil tempat perekaman di area tambang pasir daerah Tangkiling, Kalimantan Tengah. Berdurasi 3 menit 35 detik, video klip ini menyajikan ironi kemanusiaan sejak zaman kolonial hinga milenial kini.

Kolaborasi karya Deugalih dan Wanggi Hoed dalam video klip ini bukan hanya tentang semangat keduanya dalam menyuarakan kegelisahan tentang tanah, namun juga pertemuan keganjilan-keganjilan yang melekat di dalam diri kedua seniman ini. Bagi Deugalih, Wanggi diibaratkan sebuah anomali. “Seniman pantomim yang menari, bisa dibilang Wanggi itu anomali, itu yang bikin gua tertarik.” tutur Deugalih.

Serupa “Di Kampungku”, video klip  “Tanahku Tidak Dijual” bersifat penceritaan kembali hal-hal yang terjadi dan belum selesai. “Gua pengen bisa bikin dokumentasi orang-orang yang melakukan hal yang sama hampir setiap hari lewat lagu gua. Itu cara gua menghargai konsistensi mereka. Gua harap apa yang mereka lakukan bisa jadi contoh buat yang lain,” ungkap Deugalih.

Sebelumnya pada 2009, Deugalih merilis box-set diskografinya dari tahun 1998 hingga 2008 dengan tajuk Wonderful Journey. Setahun berselang, Deugalih juga merilis sebuah EP materi-materi b-sides bertajuk Siluet. Pada April 2017, label rekaman independen asal Bandung, Omu Records merilis Album solo Deugalih bertajuk Tanahku Tidak Dijual bertepatan dengan hari raya rilisan fisik pada April 2017 lalu.

Sementara dalam format band, Deugalih memimpin kelompok musik folk dengan nama Deugalih & Folks dan telah merilis sebuha album bertajuk Anak Sungai di bawah bendera label rekaman Demajors. Dikabarkan, Deugalih & Folks tengah mempersiapkan album kedua. Videoklip “Tanahku Tidak Dijual” resmi mengudara mulai hari ini melalui laman Youtube. [Kontributor/Indra Kurniawan]

warningmagz

The author warningmagz

Leave a Response

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.