Pada 28 Februari 2017 lalu, Eirene telah merilis single perdana bertajuk “Epilog”. Sejak para personilnya memutuskan untuk kembali bermusik dengan nama Eirene, banyak hal menarik yang terjadi, termasuk dalam proses pengerjaan “Epilog”.
Eirene yang terdiri dari Boniex Noer (vokal), Faisalt Riant (gitar), Rian Sidik (bas), dan Orico Frans (drum) meramu “Epilog” dalam waktu yang cukup panjang. Setidaknya butuh waktu lebih dari enam bulan hingga “Epilog” resmi dirilis. Faisalt yang berperan penting dalam aransemen “Epilog” mengaku bahwa kesibukan masing-masing personil menjadi kendala dalam penggarapan lagu ini. Kadang, ketika riff-riff dan musik tercipta, mereka hanya mengirimkan dokumen audio lewat surat elektronik dan membahasnya hanya lewat chats ringan. “Terkadang dari chat nggak penting, kami mendapatkan ide untuk menciptakan sebuah lirik,” jelasnya dalam rilis pers yang diterima WARN!NG.
Lewat segala keterbatasan waktu, Eirene mencoba memberikan sajian terbaik dalam “Epilog”. Kesibukan para personil di luar band mengakibatkan waktu produksi “Epilog” jadi lebih panjang. “Tiap personil di Eirene punya karakter yang berbeda-beda, dan itu tercermin dalam aransemen Epilog yang kaya warna,” ujar Rian.
Menjelang dirilisnya “Epilog”, Eirene juga membuat sebuah konten review and reaction lagu ini dari teman-teman musisi serta para senior di industri musik Indonesia. Mereka adalah Revenge The Fate, Iga Massardi, Elephant Kind, Danilla, Taring, Virgoun, Putra Pra Ramadhan, hingga komedian senior Cak Lontong. Konten ini masih bisa dilihat di akun Instagram resmi Eirene.
Saat ini, “Epilog” sudah bisa diunduh di iTunes, Google Play, dan Amazon. Lagu ini juga bisa didengarkan di berbagai aplikasi musik streaming seperti Spotify, Deezer, dan aplikasi lainnya. [WARN!NG/Oktaria Asmarani]
